/MEBEL SRAGEN DIEKSPORT KE PERANCIS

MEBEL SRAGEN DIEKSPORT KE PERANCIS

Kabupaten Sragen ternyata mempunyai potensi yang cukup membanggakan bagi semua pihak, terutama bagi rakyat di

Bumi Sukowati . Mebel yang dieksport tersebut, diproduksi oleh kegiatan di Badan Diklat dan Litbang yang diberinama dengan SRAGEN JAVANITURE. Tidak main-main, ternyata mebel (furniture) banyak diminati oleh warga Prancis, terutama untuk kelengkapan alat rumah tangga, atau di hotel-hotel .

Guna mengembangkan eksport, bangunan dan infra struktur terus diupayakan . Saat ini ada sebuah ruang produksi seluas 540 meter persegi, ruang assembling, Kiln dry, Gudang dan ruang kantor serta showroom. Data di Badan Diklat dan Litbang Sragen menunjukkan, sejak setahun lalu, telah dilakukan pengiriman ke Perancis sebanyak 10 kali, tiap pengiriman sekitar 300 unit . Menyinggung masalah bahan baku, ada yang dari kayu mahoni dan kayu jati. Siapa yang menjual dan harganya lebih murah, akan dibeli . Kayu hasil pembelian itu, kemudian dioven untuk jenis mahoni selama 10 hari sedangkan untuk jati selama 15 hari secara terus menerus. Pengovenan bertujuan untuk mengurangi kadar air, supaya kayu tidak mudah mulet (bengkok-bengkok) . Bila tidak dilakukan pengovenan, maka kayu akan mulet, yang pada gilirannya bisa menurunkan kualitas .

Alat oven yang ada bila dirupiahkan bisa seharga sekitar Rp. 70 juta, sebenarnya juga bisa dilakukan oven secara tradisional, namun kurang praktis, karena pengukuran kadar air tidak bisa terkontrol. Beda dengan oven modern, kadar air bisa diatur sesuai kebuituhan , yang dibutuhkan untuk mebel yaitu kadar air 30 persen . Mesin-mesin alat produksi yang telah dimiliki nilainya juga tidak sedikit, ada sekitar 25 jenis alat yang setiap hari terus digunakan (dioperasikan).

Jumlah siswa yang saat ini ikut pelatihan mebel pada tahun 2001 43 orang, naik menjadi 71 orang pada tahun 2002 dan tahun 2003 ada 114 orang . Sedangkan tenaga instruktur, administrasi dan mekanik ada 51 orang, terbagi untuk instruktur 6 orang, produksi 4 orang, staf 3 orang, operator 18 orang, finishing 20 orang .
Saat ini produksi mebel made in Sragen Indonesia terus ditingkatkan. Selain akan membuka lapangan pekerjaan baru, juga bisa memberikan kontribusi bagi PADS . Sragen terus berupaya untuk meningkatkan eksport, tidak hanya mebel saja, barangkali bahan lain akan terus diupayakan .
(Sumber:Badan Inf & Kehumasan Kab. Sragen)